Minggu, 27 September 2020

[ Melepaskan Pengampunan ] 🤗🤗🤗



Memendam amarah dalam waktu yang panjang sama seperti membawa beban yang berat (read: sampah) sepanjang waktu tsb.

Murung, tidak enak hati, emosional tdk dikontrol, aktivitas terhambat, dan banyak hal lainnya bs saja trjadi yang pastinya menghasilkan energi negatif lainnya.

Memberikan pengampunan sama seperti melepaskan beban-beban berat, membuang sampah pd tempatnya (hati lbh bersih), pikiran lbh tenang, emosi dan tindakan lbh bisa dikontrol dan pastinya menghasilkan lebih banyak energi positif.

Kenapa kita harus mengampuni?
√ Karena kita sendiripun sudah terlebih dahulu diampuni Allah di dalam dan melalui Yesus, demikian kita harus mengikuti teladan-Nya (Kolose 3:13).

√ Karena memang hal tsb adalah perintah Allah untuk mengampuni sesama manusia (Lukas 17:3-4)

Bagaimana dengan dirimu? ; Sudah mengampuni siapa saja hari ini? 



Sabtu, 05 September 2020

Diciptakan untuk Suatu Tujuan ❤


 [ Saat-saat tersulit untuk berdoa adalah saat yang paling tepat untuk berdoa ❤ ]

Mempercayai Tuhan sepenuhnya berarti mempunyai iman bahwa IA tahu apa yang terbaik untuk kehidupan kita 🙂

Oiya, beberapa hari lalu, ada seseorang yang tiba-tiba WA aku scr pribadi. Kami sudah lama tidak komunikasi, kira-kira setahun lebih. Isinya begini:

"Kak pantas gak kak sih kita nyalahin Tuhan atas masalah yang kita alami saat ini? Dimana Tuhan Saat kita ngehadapi masalah besar dalam situasi sulit hidup kita?" (isi pesan ini pure yg aku terima)

Jujur aku kaget, lantas menjawab "Maksudnya gimana ya? Apa postinganku ada yang menyakiti hatimu?" Karena aku bingung, tidak pernah menyinggung siapapun rasanya hehe 😊

Lalu dia secara gamblang menceritakan kondisinya, keadaan hatinya, apa yang dia rasakan saat itu.

Menurutku, TIDAKLAH MUDAH tumbuh dewasa ditengah kondisi keluarga yang BROKEN HOME. Akupun tak serta merta langsung merespond semua hal yanh diceritakannya. Aku berusaha untuk memahami kalimat demi kalimat yang dinyatakannya. Setelah beberapa saat, aku mengajaknya utk berbagi topik doa. Aku jg belum berespond atas curhatan dan pertanyaannya saat itu krn bagiku memutuskan berespond dlm keadaan emosinya yang lagi Up and Down sangat tidak tepat. Aku berdoa untuknya dan sambil merenungkan, penghiburan apa yang bs kulakukan untuk menguatkan keadaannya? 

Lalu dia nanya lagi, "Apa yang harus aku lakukan untuk bisa mengampuni keluargaku?".

 Dan tadi pagi setelah berberes aku ingat akan salah satu buku yg pernah kubaca "The Purpose Driven Life" by Rick Warren. Pada bagian 2 buku ini ada kalimat begini kira-kira :

Kelahiran kita bukanlah suatu kebetulan/kekeliruan. Kehidupan kita bukanlah hal yg tdk diharapkan dr alam. Orang tua mungkin tdk merencanakan kelahiran kita, tetapi Tuhan memang merencanakan. Artinya, kita ada hari ini krn Tuhan memang ingin menciptakan kita. Tubuh kita sdh dirancang dgn detail, bahkan DNA kitapun sudah Dia rencanakan. Dia tahu tujuan hidup kita, bahkan ketika kita masih dlm kandungan.

Allah adalah kasih. Meskipun rasanya kasih itu sulit dipahami ditengah keadaan paling berat dlm hidup, tapi Kasih Allah sangat dapat diandalkan ❤

Sebenarnya dalam keadaan apapun kita TIDAK LAYAK marah sama Tuhan. Tapi, dalam situasi tertentu pasti kita pernah melakukannya. Juga dalam hal mengampuni, terlebih kita harus belajar untuk melihat kpd diri kita. Luka yang ditimbulkan sedalam apa? Belajaar untuk mengampuni diri sendiri terlebih dahulu, baru kita bisa mengampuni orang lain. Tidak mudah, tapi bukannberarti tidak bisa kaan? Harus dicoba, dilatih.

Akhirnya aku memberanikan diri untuk berbicara selama 14 menit kepadanya tadi. Lebih lega daripada apa yang aku pikirkan, karena awalnya takut. Takut untuk menyakitinya, takut untuk membuatnya khawatir. Takut salah berespond.Tapi ternyata itu hanya ketakutanku saja.

Rom 12 : 3 

Satu-satunya cara yang tepat utk memahami diri kita adalah dengan mengerti siapakah Tuhan? Dan apa yang ingin IA lakukan untuk kita. 

Guys, SETIAP KITA ITU BERHARGA. UNIK. DAN PUNYA TUJUAN. Masalah yang kita pikir selama ini adalah beban berat, menyakitkan bisa saja menjadi berkat bagi orang lain. Tuhan memakai setiap pengalaman kita. Tergantung, bagaimana respond kita dlm menghadapinya.

Berbagi tdk akan membuatmu terus merasa kekurangan. Bebanmu tidak untuk ditanggung sendirian. Temukan sahabat yang dengannya kau bisa berbagi, dan berani jujur Up & Down keadaanmu. Persekutuan yang kita miliki adalah Anugrah ❤

#Blessed #PesanTeduh #SharingIsCaring

Suatu Ketika...

Suatu Ketika . . . Dia tidak sempurna. Pun, aku sama saja. Kami hanya berusaha saling menerima. Mengurai masa lalu. Mengikhlaskan kecewa. Ba...