Selasa, 16 Maret 2021

Suatu Ketika...

Suatu Ketika . . .

Dia tidak sempurna. Pun, aku sama saja. Kami hanya berusaha saling menerima. Mengurai masa lalu. Mengikhlaskan kecewa. Bahu membahu memperbaiki buruk dan salah dalam diri. Kami bicara. Bicara. Bicara. Bercerita. Berbagi tentang rasa. 

Pada akhirnya, memang segalanya bisa. Selalu ada jalan kebaikan untuk menuju kebenaran. Bukankah bersama artinya percaya? Untuk melangkah pada tujuan yang seirama. Untuk menjadikan masing-masing sebagai tempat pulang. Untuk menggapai mimpi-mimpi yang tidak dapat dicapai sendiri. Menjadi satu jiwa dalam raga yang berbeda. Bukankah bersama artinya saling menghormati? Berbeda kepala. Berbeda harap. Berbeda butuh. Kompromi dan janji menjadi jembatan pengertian. Saling menjaga, bukan menjatuhkan. Tidak ada menang kalah. Tidak ada atas bawah. Tidak ada alasan untuk tidak saling mendengarkan. 

Suatu ketika, ketika masa itu tiba, semoga aku tidak lupa. Semoga dia mau membaca. Kami hanya sama-sama percaya, segala hidup tertuju pada-Nya. Kami hanya sama-sama meyakini, bersama kesulitan pasti ada kemudahan. Maka, bagaimana bisa kami tidak berusaha dan lupa berdoa? Sungguh, semoga jalan kami selalu diluruskan. -SS

(Status Facebookku 16 Maret 2017 lalu, yang aku repost di Blog ini sbg Pengingat bahwa 'Segala Kehidupan tertuju kepada-Nya). 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Hallo, Terimakasih sudah berkunjung dan meninggalkan komentar.Mohon Maaf komentarnya dimoderasi. Jikalau ada link hidup, dengan berat hati komentar saya hapus ya.

Suatu Ketika...

Suatu Ketika . . . Dia tidak sempurna. Pun, aku sama saja. Kami hanya berusaha saling menerima. Mengurai masa lalu. Mengikhlaskan kecewa. Ba...